berita

Produk Tamiang dan Singkil Paling Laris Senin, 15 Oktober 2012 09:46 WIBMore Sharing ServicesShare | Share on facebook Share on myspace Share on google Share on twitter SERAMBI/HERIANTO Kabid IKM Disperindagkop dan UKM Aceh, Ir Amir Syarifuddin (kanan) menyaksikan kerajinan bunga ranting bambu di arena PPUD 2012 di Gedung Sosial yang ditutup, Minggu (14/10) sore. * Pameran Produksi Unggulan Daerah di Banda Aceh BANDA ACEH - Ribuan item barang kerajinan dipamerkan pada Pameran Produk Unggulan Daerah (PPUD) 2012 yang berlangsung di Gedung Sosial, Banda Aceh. Namun dari barang-barang tersebut, bunga bambu dari Aceh Tamiang dan sepatu kulit dari Aceh Singkil merupakan produk yang paling diminati pengunjung. Penjaga stand bunga bambu, Herman dan Idawati menyebutkan, sejak pameran dibuka (Kamis 11/10), sudah 150 batang bunga bambu terjual, dengan harga per batangnya Rp 25.000. Menurut dia, pengunjung tertarik dengan keunikan bunga bambu karena dihiasi dengan kepompong ulat sutera. Selain bunga ranting bambu, Herman menyebutkan bahwa kerajinan ukiran kaligrafi ayat-ayat Alquran dari perak dan tembaga kuningan juga sangat diminati konsumen. Harganya berkisar dari Rp 2,3 juta sampai Rp 3 juta, yang menurut Herman relatif murah dibandingkan dengan kerajinan sejenis asal Pulau Jawa. Sementara itu untuk sepatu kulit mandena dari Aceh Singkil, seperi disebukan perajinnya, M Arni, terjual lebih dari 100 pasang per hari, dengan harga jual per pasang antara Rp 175.000 sampai Rp 350.000. “Modelnya tidak kalah dengan model sepatu dari luar negeri,” promonya. Selain kedua produk tersebut, minyak nilam dan sere wangi juga banyak menyedot perhatian pengunjung. Perajin minyak nilam dan sere wangi dari Gayo Lues, M Kasim, mengaku baru kali ini ikut pameran PPUD. “Sudah banyak pengunjung yang mengorder minyak nilam dan sere wangi untuk dijadikan bahan campuran pembuatan minyak wangi,” akunya. M Kasim mengaku, setiap tahun tidak kurang dari 4 ton minyak nilam dan sere wangi diekspor ke Perancis.(her) Stand UKM Aceh Barat Terbaik STAND Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh Barat terpilih menjadi stand UKM terbaik dalam Pameran Produk Unggulan Daerah (PPUD) 2012 yang berlangsung di Gedung Sosial, Banda Aceh. Demikian disampaikan Kepala Bidang UKM Disperindahkop dan UKM Aceh, Ir Amir Syarifuddin dalam pidato penutupan PPUD 2012, Minggu (14/10). “Sedangkan untuk stand kelas pemerintah, penghargaan terbaik diberikan kepada stand Pemko Banda Aceh,” katanya. Ia menyebutkan, selama pameran berlangsung, omset penjualan yang diraih mencapai miliaran rupiah. Di samping itu, cukup banyak pengrajin yang menerima order atau pesanan dalam partai besar. Ia menjelaskan, tujuan PPUD ini adalah untuk membantu memprosikan produk unggulan daerah kepada konsumen secara gratis, karena biaya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Disperindagkop dan UKM Aceh. “Hal itu menjadi penting untuk memberikan kemudahan bagi perajin mempromosikan dan memasarkan produk kerajinan tangan dan industri kecilnya kepada konsumen dan pembeli di dalam maupun luar negeri,” imbuhnya.(her)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar